Laman

10 April 2022

3 PENIPUAN UMUM YANG SERING DIGUNAKAN SCAMMER

Sebelum  mulai membaca artikelnya, pertama-tama silahkan perhatikan gambar dan isinya di bawah ini: 



Gambar dan isinya di atas adalah salah satu contoh email dari scammer, yang berpura-pura sebagai pengelola blockchain.

Bila pembaca blog ini mendapat email kurang lebih seperti itu maka sebaiknya tidak perlu untuk mengikuti perintahnya, misalnya diminta untuk klik link yang disediakan untuk memasuki websitenya.  Karena sekali klik link yang disediakan tersebut pembaca akan diarahkan untuk masuk ke salah satu websibte crypto currency anda  dan saat itulah seluruh dana akan terambil bahkan termasuk dokumen-dokumen yang diupload di website yang dituju

3 PENIPUAN UMUM

Penipuan seperti di atas merugikan pengguna produk kripto miliaran dolar setiap tahun, dan penipuan baru muncul setiap hari. Menjaga dana Anda dari tangan penjahat cyber bisa terasa seperti pekerjaan penuh waktu mengingat penipuan baru muncul setiap hari.

Berikut adalah daftar dari tiga penipuan paling umum yang harus Anda waspadai:

Impersonation (Peniruan) 

  1. Seseorang yang mengaku sebagai karyawan Blockchain.com dapat menghubungi Anda melalui email, telepon, atau media sosial dan meminta frasa pemulihan, kunci pribadi, atau informasi login Anda
  2. Blockchain.com (dan sebagian besar perusahaan crypto) tidak akan menghubungi Anda.
  3. Tidak yakin apakah permintaan itu sah? Buka Tiket Pusat Dukungan.

Email atau Situs Web Phishing

  1. Sebuah email meminta Anda untuk membuka situs web dan mengatur ulang kata sandi Anda atau memberikan kunci pribadi Anda. Situs-situs ini sering terlihat identik dengan situs yang mereka tiru dan dapat memiliki URL serupa seperti b1ockchain.com, bl0ckchain.com, atau blockchain.io.
  2. Penipuan ini sering mengakibatkan pihak ketiga yang jahat merekam detail login Anda dan mencuri dana Anda.
  3. Selalu periksa kembali URL situs web yang Anda kunjungi.

Proposal Investasi Palsu 

  1. Jenis penipuan ini mungkin meminta Anda untuk “membayar biaya” atau “membayar pajak” untuk melepaskan sejumlah dana yang lebih besar kepada Anda.
  2. Scammers biasanya menyamar sebagai otoritas resmi seperti SEC atau lembaga keuangan lainnya.
  3. Penipu bisa sampai memalsukan dokumen resmi atau kartu identitas palsu.

Dan ingat: jangan pernah melakukan transfer uang atas nama orang lain, baik untuk mereka atau dengan memberi mereka detail login Anda. 


Terima kasih

Semoga informatif

SF


Tidak ada komentar:

Posting Komentar