Laman

27 November 2007

MACAN TUTUL YANG TERPERANGKAP

Stefan Sikone
Ketika itu, seekor macan tutul sedang mencari mangsa untuk dijadikan makanan.Tiba-tiba saja macan tutul itu terjatuh ke dalam sebuah lubang perngkap yang dibuat oleh seorang pak tani di kebunnya.Terpaksa macan tutul itu harus berbaring berhari-hari di dalam lubang perangkap itu.
Untuk menyelamatkan dirinya dari perangkap, maka setiap kali ada derap langkah yang lewat macan itu berteriak dari dalam lubang minta tolong. Ketika seekor tikus lewat di situ, ia sedang memanggildari dalam lubang. ”Tikus…tolong aku dulu dari dalam lubang ini.” Tetapi mendengar suara macan itu, tikus pun menjawabnya; “ aku tidak mungkin membantumu sebab aku takut jika aku lalu dijadikan mangsa yang enak. Bukankah engkau adalah macan tutul yang selalu mengejar-ngejar dan menangkap kami binatang yang kecil ini untuk dimakan ??”. Jawaban yang sama selalu diberikan oleh setiap binatang lain yang kebetulan lewat dan mendengar macan itu minta tolong.
Akan tetapi ketika seekor burung merpati lewat di sekitar sini lubang perangkap itu ia mendengar macan sedang berteriak-teriak minta dikasihani.Burung merpati itupun bertanya,”engkau siapa yng berteriak itu? Jawab macan tutul “aku adalah macan tutul yang sudah seminggu terperangkap dalam lubang ini. Tolong aku dulu karena aku sudah hampir mati kelaparan.”Lanjut si macan tutuldalam percakapan mereka itu “aku berjanji tidak akan berbuat apa-apa untukmu,aku yidak akan memakan angkau. Mulai hari ini aku akan menjadikan engkau sebagai sahabatku.”
Oleh karena itu rasa ibanya yang mendalam terhadap macan tutul yang peramgkap itu, maka segera setelah mendengar keluhannya,burung merpati pun bergegas mencari tali untuk menarik keluar si macan tutul dari lubang perangkap.Namun sayang beribu-ribu saying,setelah macan tutul itu ditolong,ia lupa pada janji yang telah di ucapkannya. Kata macan kepada burung merpati,”kaerna sudah hampir seminggu aku tersiksa dan hamper mati kalaparan di tempat ini,maka engkau hai merpati..adalah makanan lezat yang akan menyelamatkanku dari rasa lapar.”Burung merpati tenang saja. Ia pasrah saja dan tidak dapat melawan sedikitpun juga karena ia tidak punya kekuatan apa-apa.Saatnya pun hampir tiba.Ketika macan tutul siap untuk menyergap burung merpati, tiba-tiba seekor laba-laba lewat di depan mereka.Karena melihat keadaan mereka agak tenang..laba-laba mengatakan;”hai…mengapa keadaan di tempat ini tenang dan kelihatannya macan ingin menyergap merpati yang begitu tulus,baik hati??”
Lalu burung merpati segera menceritakan kejadian yang baru saja berlalu kepada laba-laba. Laba-laba mendengar dengan sangat tekun cerita dari burung merpati. LAba-laba sekali lagi bertanya “betulkah burung merpati yang telah menolong engkau hai macan tutul dari perangkap”?? Jawab si macan tutul”betul. Namun karena aku sudah hanpir mati kelaparan maka aku juga mohon pada laba-laba untuk mengijinkanku memakan burung merpati ini.” Laba-laba sengaja membantah si macan tutul, ”ah tidak mungkin burung merpati inilah yang membantumu keluar dari lubang yang begini dalam.Aku juga setuju engkau memakan burung merpati ini supaya bisa hidup tetapi sebelum itu…coba sekali lagi engkau terjun kedalam lubang ini supaya aku dapat melihat bagaimana si burung merpati menolongmu. Nanti setelah itu baru engkau memakannya. Macan tutul itu percaya dan segera melompat masuk ke dalam lubang yang dalam itu. Laba-laba segera menarik tali itu darilubang perangkap dan berkata “biarlah engkau hai macan mati ditempat it. Masa sudahdibantu juga mau dihabiskan.”
Laba-laba dan merpati sejak hari itu pun mulai menjalin sebuah persahabatan yang baik. Burung merpati sangat berterima kasih kepada laba-laba karena dialah yang membantunya untuk dapat hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar