Laman

04 Oktober 2020

PELAKU TRADING FOREX

 

Pertanyaan pokok dalam tulisan ini adalah siapakah pelaku trading forex. Harapanku, para pembaca dapat  memahami siapa sesungguhnya yang terlibat dalam perdagangan valuta asing forex di dunia. Berikut ini adalah lembaga-lembag/individu yang dimaksudkan:

Super Bank

Bank-bank besar menyumbang sebagian besar volume yang ditransaksikan. Jumlah uang yang mereka transaksikan antara satu sama lain sangatlah besar, seringkali ratusan juta dolar. Pemain terbesar termasuk Deutsche Bank, UBS, Citi, HSBC, Goldman Sachs dan lainnya. Tidak seperti pelaku pasar lainnya, superbank memiliki sedikit keuntungan sehingga mereka dapat melacak pesanan klien mereka dan menentukan kemungkinan tekanan jual beli pada mata uang tertentu. Tapi, karena ukuran pasar FX ($ 5 triliun sehari), satu bank tunggal tidak bisa menggerakkan pasar dan mempengaruhi harganya. Mereka memiliki tujuan menghasilkan laba yang sama, seperti investor ritel.

Perusahaan komersial besar

Perusahaan besar juga ikut berpartisipasi dalam pasar valuta asing. Dari usaha kecil hingga perusahaan multinasional besar, banyak perusahaan perlu menukar mata uang dari waktu ke waktu. Sifat bisnis inti mereka membuat mereka membeli dan menjual mata uang. Misalnya, produsen keju dari Prancis yang menjual produknya di Inggris Raya, akan menerima poundsterling Inggris untuk penjualannya. Dia akan menukarkan pound ke euro di Prancis, tidak dengan maksud untuk keuntungan pada pergerakan mata uang. Memang, perusahaan besar ingin mengimbangi risiko fluktuasi mata uang, membuat keuntungan mereka di pasar luar negeri lebih mudah diprediksi. Untuk melakukannya, mereka akan melakukan lindung nilai atas piutang mereka atau memperbaiki nilai tukar dengan perjanjian forward valuta asing.

Pemerintah dan Bank Sentral

Peran pemerintah dan bank sentral sangat  penting di pasar forex. Bank sentral tidak memperdagangkan mata uang untuk menghasilkan keuntungan, namun untuk memfasilitasi kebijakan moneter pemerintah. Peran bank sentral di negara maju biasanya mempertahankan nilai tukar yang stabil dengan menghilangkan kelebihan penawaran dan permintaan untuk mata uang nasional mereka, dan untuk menargetkan tingkat inflasi spesifik dan tingkat pengangguran yang rendah. Untuk mencapai tujuannya, bank sentral menahan mata uang cadangan yang mereka beli atau jual di pasar untuk menstabilkan nilai tukar mata uang nasional, atau mereka dapat mengubah tingkat suku bunga utama dan mempengaruhi penawaran dan permintaan untuk mata uang lokal. Bank sentral biasanya memegang dolar sebagai mata uang cadangan, namun akhir-akhir  ini mata uang lain seperti euro atau yen Jepang juga menjadi semakin populer. Pedagang harus memantau secara ketat aktivitas bank sentral karena mereka dapat memiliki dampak besar dan jangka panjang terhadap nilai mata uang. Pemerintah memainkan peran tidak langsung di pasar forex, terutama dengan volume uang yang mereka dapat investasikan melalui belanja publik dan investasi. Utang pemerintah juga memainkan peran penting bagi nilai mata uang nasional, dengan hutang yang lebih tinggi biasanya memiliki dampak negatif pada mata uang.

Lembaga-lembaga keuangan non bank

Koperasi Simpan Pinjam, Perusahaan Pegadaian, Perusahaan Asuransi, Dana Pensiun, Perusahaan Modal Ventura, Perusahaan Sewa Guna Usaha

Pedagang Ritel Individual

Pasar forex, dikombinasikan dengan beberapa pengetahuan dan pengalaman, bisa sangat menguntungkan bagi trader ritel individu. Banyak pedagang eceran bahkan tidak memiliki latar belakang keuangan, dan belajar sendiri (autodidak) di forex. Banyak orang dengan latar belakang teknis, seperti insinyur, menganggap forex menarik karena mereka dapat menetapkan peraturan ketat mereka sendiri dan menganalisis pasar dari perspektif teknis. Untuk memulai trading forex, Anda bahkan tidak perlu membuat setoran awal yang besar. Ketersediaan perdagangan pada margin memungkinkan untuk memulai trading dengan hanya $ 50 bahkan bisa lebih kurang dari 50$ tersebut.@@@ 

Selanjutnya silahkan baca artikel ini tentang perbandingan trading forex dengan investasi lain 

Terima kasih

Deo Gratias

Drs. Stefan Sikone, MM., Penulis, Praktisi Trading Forex dan Bisnis Online sejak tahun 2007., kini mengajar Prakarya dan Kewirausahaan di SMA Negeri 1 Tengaran - Kabupaten Semarang-Jawa Tengah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar