Pertanyaan pokok dalam tulisan
ini adalah siapakah pelaku trading forex. Harapanku, para pembaca dapat memahami siapa sesungguhnya yang terlibat
dalam perdagangan valuta asing forex di dunia. Berikut ini adalah
lembaga-lembag/individu yang dimaksudkan:
Super Bank
Bank-bank besar menyumbang sebagian
besar volume yang ditransaksikan. Jumlah uang yang
mereka transaksikan antara satu sama lain sangatlah
besar, seringkali ratusan juta dolar. Pemain terbesar termasuk Deutsche Bank,
UBS, Citi, HSBC, Goldman Sachs dan lainnya. Tidak seperti pelaku pasar lainnya,
superbank memiliki sedikit keuntungan sehingga
mereka dapat melacak pesanan klien mereka dan menentukan kemungkinan tekanan
jual beli pada mata uang tertentu. Tapi, karena ukuran pasar FX ($ 5 triliun
sehari), satu bank tunggal tidak bisa menggerakkan pasar dan mempengaruhi
harganya. Mereka memiliki tujuan menghasilkan laba yang sama, seperti investor
ritel.
Perusahaan komersial besar
Perusahaan besar juga ikut
berpartisipasi dalam pasar valuta asing. Dari usaha kecil hingga perusahaan
multinasional besar, banyak perusahaan perlu menukar mata uang dari waktu ke
waktu. Sifat bisnis inti mereka membuat mereka membeli dan menjual mata uang.
Misalnya, produsen keju dari Prancis yang menjual produknya di Inggris Raya,
akan menerima poundsterling Inggris untuk penjualannya. Dia akan menukarkan
pound ke euro di Prancis, tidak dengan maksud untuk keuntungan pada pergerakan
mata uang. Memang, perusahaan besar ingin mengimbangi risiko fluktuasi mata
uang, membuat keuntungan mereka di pasar luar negeri lebih mudah diprediksi.
Untuk melakukannya, mereka akan melakukan lindung nilai atas piutang mereka
atau memperbaiki nilai tukar dengan perjanjian forward valuta asing.
Pemerintah dan Bank Sentral
Peran pemerintah dan bank sentral sangat penting di
pasar forex. Bank sentral tidak memperdagangkan mata uang untuk menghasilkan
keuntungan, namun untuk memfasilitasi kebijakan moneter pemerintah. Peran bank
sentral di negara maju biasanya mempertahankan nilai tukar yang stabil dengan
menghilangkan kelebihan penawaran dan permintaan untuk mata uang nasional
mereka, dan untuk menargetkan tingkat inflasi spesifik dan tingkat pengangguran
yang rendah. Untuk mencapai tujuannya, bank sentral menahan mata uang cadangan
yang mereka beli atau jual di pasar untuk menstabilkan nilai tukar mata uang
nasional, atau mereka dapat mengubah tingkat suku bunga utama dan mempengaruhi
penawaran dan permintaan untuk mata uang lokal. Bank sentral biasanya memegang
dolar sebagai mata uang cadangan, namun akhir-akhir ini mata uang lain seperti euro atau yen
Jepang juga menjadi semakin populer. Pedagang harus memantau secara ketat
aktivitas bank sentral karena mereka dapat memiliki dampak besar dan jangka
panjang terhadap nilai mata uang. Pemerintah memainkan peran tidak langsung di
pasar forex, terutama dengan volume uang yang mereka dapat investasikan melalui
belanja publik dan investasi. Utang pemerintah juga memainkan peran penting
bagi nilai mata uang nasional, dengan hutang yang lebih tinggi biasanya
memiliki dampak negatif pada mata uang.
Lembaga-lembaga keuangan non
bank
Koperasi Simpan Pinjam, Perusahaan
Pegadaian, Perusahaan Asuransi, Dana Pensiun, Perusahaan Modal Ventura, Perusahaan
Sewa Guna Usaha
Pedagang Ritel Individual
Pasar forex, dikombinasikan dengan
beberapa pengetahuan dan pengalaman, bisa sangat menguntungkan bagi trader
ritel individu. Banyak pedagang eceran bahkan tidak memiliki latar belakang
keuangan, dan belajar sendiri (autodidak) di forex. Banyak
orang dengan latar belakang teknis, seperti insinyur, menganggap forex menarik
karena mereka dapat menetapkan peraturan ketat mereka sendiri dan menganalisis
pasar dari perspektif teknis. Untuk memulai trading forex, Anda bahkan tidak
perlu membuat setoran awal yang besar. Ketersediaan perdagangan pada margin
memungkinkan untuk memulai trading dengan hanya $ 50 bahkan bisa lebih kurang dari 50$ tersebut.@@@
Selanjutnya silahkan baca artikel ini tentang perbandingan trading forex dengan investasi lain
Terima kasih
Deo Gratias
Drs. Stefan Sikone, MM., Penulis, Praktisi Trading Forex dan Bisnis Online sejak tahun 2007., kini mengajar Prakarya dan Kewirausahaan di SMA Negeri 1 Tengaran - Kabupaten Semarang-Jawa Tengah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar