Dalam trading forex, position sizing adalah
besaran volume transaksi (Lot) yang digunakan untuk membuka posisi transaksi
berdasarkan resiko yang siap ditanggung oleh trader. Position sizing merupakan
bagian dari managemen resiko yang
digunakan sebagai sebuah metode pengaturan modal trading. Dengan menggunakan
metode position sizing, maka para trader dapat menyesuaikan besarnya volume
transaksi dengan besarnya stop-loss yang digunakan.
Sebagai seorang trader forex,
menghitung besarnya Lot yang akan digunakan untuk membuka posisi transaksi
adalah tindakan yang sangat penting, karena hal tersebut berkaitan langsung
dengan besaran resiko yang akan Anda terima. Seperti risk reward ratio trading forex yang harus
dihitung secara tepat, perhitungan position sizing juga harus dilakukan secara
tepat. Berikut ini cara menghitung position sizing :
Misalnya Anda memiliki modal trading sebesar
$1000, maka sebaiknya Anda menetapkan batasan resiko modal yang akan digunakan
sebesar 50%, atau $1000 x 50% = $500.
Setelah menetapkan batasan resiko modal,
selanjutnya Anda harus menetapkan batasan resiko per transaksi, misalkan
batasan resiko per transaksi yang Anda tetapkan sebesar 5%, atau $500 x 5%
= $25/transaksi.
Jika Anda membuka transaksi pada EUR/USD
dengan memasang target stop-loss sebesar 50 pip, maka besaran stop-loss Anda
adalah : 50 pip x $1 = $50.
Dengan perhitungan tersebut diatas, maka
Position Sizing (Lot) yang harus Anda gunakan adalah :
Resiko Per Transaksi/Besaran Stop-Loss : $25/$50 = 0.5 Lot
Dari perhitungan position sizing tersebut
diketahui bahwa untuk menghabiskan modal Anda sebesar $1000, maka dibutuhkan 40
kali transaksi loss secara berturut-turut, atau $1000/$25 = 40. Apakah dalam 40
kali transaksi yang Anda lakukan selalu loss, tidak ada satupun yang profit ???
Cara perhitungan diatas hanya dapat dilakukan
pada Direct Pair, yaitu jenis pasangan mata uang yang menempatkan USD sebagai
Counter Currency, atau USD berada dibelakang pasangannya, contohnya EUR/USD,
GBP/USD, dll. Nilai 1 pip untuk pasangan mata uang direct pair = $1.
Untuk menghitung position sizing pada jenis
pasangan mata uang yang lain seperti Indirect pair, maka harus dikonversi dulu
kedalam USD, sebab nilai 1 pip untuk pasangan ini bukan $1. Indirect pait
adalah jenis pasangan mata uang yang menempatkan USD sebagai Base Currency,
atau USD berada didepan pasangannya, contohnya USD/JPY, USD/CHF, USD/CAD, dll.
Untuk memudahkan Anda dalam menghitung
position sizing, maka Anda dapat menggunakan sebuah tool yaitu "Position
Sizing Calculator" yang dapat Anda temukan melalui browser Anda. Dengan
menggunakan metode position sizing, maka Anda dapat dengan mudah mengelola
potensi resiko yang ada, dan mengatur penggunaan modal trading Anda secara
tepat. Semoga artikel bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar