Banyak cara yang dapat dilakukan untuk berinvestasi. Investasi bisa dilakukan secara offline, investasi yang dapat dilakukan pada satu bentuk usaha produktif tanpa harus terkait dengan internet. Misalnya, bila seseorang menginvestasikan uangnya untuk membeli sepeda motor dan kemudian menjualnya kepada orang lain dengan harga yang lebih tinggi, maka ia memperoleh keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli dari sepeda motor tersebut.
Kelebihannya adalah bahwa motor yang sudah dibeli meski belum terjual pun, ia masih bisa melihat sepeda motornya. Dalam hal ini produknya kelihatan, nyata. Bisnis investasi seperti ini untuk saat ini memang merupakan pilihan banyak orang.
Sementara itu ada bisnis investasi yang lain yang disebut dengan istilah bisnis online, bisnis yang dilakukan secara online, dilakukan melalui internet. Sesuai dengan pengamatan, bisnis online yang banyak beredar di internet adalah tawaran dari pengelola kepada masyarakat untuk menginvestasikan uang mereka dan pengelola akan mengembangkan uang yang telah dinvestasikan.
Bila bentuk investasi secara online yang dipilih maka pertama-tama perlu dipahami bahwa bisnis online seperti di atas produknya adalah uang, di mana uang yang dinvestasikan - produk yang dibeli adalah jasa pengelola yang menawarkan kepada investor.
Perlu diperhatikan adalah unsur kepercayaan kepada pengelola untuk mengembangkan uang tersebut yang diinvestasikan, dan kemudian pengelola akan memberikan sejumlah bunga sesuai dengan investment plan yang dipresentasikan. Produknya tidak pernah kelihatan, seperti sepeda motor di atas pada bisnis investasi yang dilakukan secara offline.
Bagaimana bila bunga yang dipresentasikan pada investment plan tidak tercapai alias tidak dibayar oleh pengelola?
Bagi investor yang memilih bentuk bisnis online seperti ini maka harus siap juga untuk kehilangan uang yang diinvestasikan. Apakah anda siap?
Bagi yang tidak siap untuk menerima kenyataan bahwa bisnis online dengan tawaran bunga yang telah disepakati tidak dibayarkan bahkan hilang sama sekali websitenya, sebaiknya tidak perlu mengambil bentuk bisnis online. Lebih baik berinvestasi saja di bisnis offline.
@@ Stefan Sikone @@
Tidak ada komentar:
Posting Komentar