Laman

23 Desember 2015

Teknologi Li-Fi pengganti Teknologi Wi-Fi?

Perkembangan teknologi semakin hari semakin cepat. Teknologi Wi Fi belum benar-benar membumi di Indonesia eh kini sudah mulai baru lagi dan lebih canggih namanya Teknologi Li-fi.

Ulasan di bawah ini tentang teknologi Li - Fi:

Sudah pada dengar tentang Li-Fi? Teknogi wireless pengganti Wi-Fi yag diklaim sangat cepat. Pernah nggak Anda membayangkan saat semua cahaya dapat menjadi pemancar sinyal Internet? Lampu kamar, lampu mobil, motor, komputer, semuanya dapat memancarkan sinyal Internet yang katanya 10000% lebih cepat dari Wi-Fi!

Kalau Wi-Fi menggunakan gelombang radio, teknologi Li-Fi memanfaatkan lampu bohlam LED yang didesain untuk memancarkan sinyal Internet. Dengan adanya penemuan baru ini, bola lampu mobil, cahaya lampu di ruang tamu, cahaya lampu dari komputer Anda akan menjadi pemancar sinyal Internet yang berkecepatan 100x lipat dari Wi-Fi. Wow!

Dikutip dari Ted.com, Harald Haas, penemu Li-Fi mengatakan, "Ini akan menjadi begitu mudah dan murah di mana saja," biuhnya. "Dengan menggunakan cahaya, Anda dapat menikmati layanan nirkabel yang terdapat pada bagian belakang penerangan."

Harald Haas juga menyatakan bahwa beliau bersama timnya akan terus berusaha untuk mengembangkan sistem Li-Fi agar bisa menghasilkan kecepatan 1 gigabyte per detik.

Dilansir dari ArsTechnica, Li-Fi ini mempunyai beberapa kelebihan seperti luas spektrum transmisi yang mencapai 10.000 dari Wi-Fi. Li-Fi juga mampu menyediakan konektifitas nirkabel di rumah tanpa khawatir terjadinya kebocoran sinyal.

Teknologi Li-Fi sebetulnya sudah sejak lama dipublikasikan, tepatnya pada tahun 2011. Namun pada saat itu Li-Fi belum begitu berkembang karena ukurannya masih sangat besar dan hanya bisa digunakan sebagai media gambar dan video. Rencananya, pada tahun 2016 Li-Fi akan mulai diluncurkan.

Bagaimana cara kerja Li-Fi?




Cara kerja Li-Fi ini sangat sederhana. Yang perlu Anda siapkan adalah sumber cahaya di salah satu ujung seperti LED dan juga sumber cahaya lain seperti light sensor (detektar foto) di ujung lainnya. Begitu LED mulai menyala, foto detektor atau sensor cahaya pada ujung lainnya akan mendeteksi cahaya dan diartikan sebagai biner 1. Data yang dikirimkan melalui Li-Fi akan diproses melalui cahaya LED. Karena menggunakan cahaya, maka data yang ditransfer akan jadi lebih cepat.

Menarik untuk ditunggu kedatangan Li-Fi! 

Dicopy secara utuh dari: https://www.bersosial.com/threads/li-fi-teknologi-pengganti-wi-fi-dengan-menggunakan-cahaya.29470/


Tanggapan:
1. Pertanyaannya adalah, bagaimana dengan proses uploadnya? Apakah smartphone kita nantinya dilengkapi dengan LED yang terus2an menyala? apakah LED infrared atau LED normal light? atau khusus upload masih pakai gelombang radio?
Itulah pertanyaan yg banyak muncul di internet
2. Indonesia bisa kapaaan kek gini, fiber optic aja baru berkembang sedikit2
3. Teknologi Li-Fi sepertinya bakal lama masuk ke Indonesia
4. Susahnya, Indonesia akan menggunakan layanan ini setelah li-fi sudah kedaluwarsa, sedang negara - negara majau sudah maju lebih jauh

Terima kasih semoga bisa membuka wawasan pembaca

Salam SF




Tidak ada komentar:

Posting Komentar