Drs. Stefan Sikone, MM
Mahasiswa Pascasarjana Komputer Jurusan Multimedia Universitas Dian Nuswantoro Semarang, Jawa Tengah -Indonesia
Gambar yang sering kita temukan dalam berbagai buku, makalah, dan sebagainya pada intinya berfungsi untuk membantu pembaca dalam memahami suatu materi yang disajikan.
Dalam tulisan selanjutnya (dua artikel mulai artikel ini), penulis ingin membahas masalah tentang gambar atau grafis dengan harapan bahwa pembaca dapat kurang leibih (sedikit) memiliki pemahaman (mengerti) tentang gambar yang sering digunakan dalam buku-buku, makalah dan sebagainya.
Pada intinya ada dua jenis basis dari gambar yaitu gambar vektor dan gambar raster (bitmap). Perbedaan antara gambar vektor dan gambar sebenarnya sulit untuk diidentifikasi secara kasat mata, tetapi perbedaan antara gambar vektor dan gambar bitmap akan lebih mudah untuk diidentifikasi kalau kita menggunan komputer. Gambar hasil bidikan kamera digital biasanya merupakan gambar berbasis bitmap. Jadi foto digital merupakan contoh dari gambar bitmap, sedangkan gambar yang merupakan hasil gambar sendiri sebetulnya adalah gambar berbasis vektor.
1.Gambar Berbasis Vektor
Gambar berbasis vektor terbentuk dari kurva terbuka atau tertutup yang terdiri dari titik awal dan titik akhir dari suatu garis. Untuk kurva tertutup maka titik awal dn titik akhirnya berada pada satu titik. Semua titik yang yang menghubungkan suatu garis, kurva atau gambar lainnya dapat dihitung secara secara matematis.
Gambar vektor dapat dimanipulasi sesuai keinginan pengguna. Dalam hal ini gambar vekto dapat dimanipulasi dari ukurannya, apakah diperbesar ukurannya atau sebaliknya diperkecil. Menariknya adlah bahwa pada waktu anda memanipulasi ukuran dari gambar vektor anda tidak peu khawatir akan kehilangan detail gambar beserta kualitasnya, karena gambar vektor tidak tergantung pada resolusi gambar. Inilah yang menjadi kelebihan dari ganbar vektor dan oleh karena itu gambar vektor sangat baik digunakan untuk membentuk gambar-gambar ilustrasi seperti logo, huruf, kartun dan sebagainya.
Dibandingkan dengan gambar bitmap maka ukuran gambar vektor biasanya lebih kecil. Anda dapat dengan mudah mengenal suatu gambar vaktor di komputer dari format filenya atau ekstensi filenya, di anraranya, SVG (Scalable Vector Graphics), EPS (Enscapsulated Postscript), dan CDR (CorelDraw). Gambar vektor menggabungkan titik-titik garis untuk menjadi sebuah obyek, sehingga gambarnya akan tetap utuh meskipun dimanipulasi, atau titik-titik yang membentuk gambar vektor tidak akan pecah sekalipun diperbesar atau diperkecil beberapa kali.
Software aplikasi yang digunakan untuk mengolah jenis gambar vektor adalah Adobe Illustrator, Beneb Canvas, CorelDraw, Macromedia Freehand, Metacreation Expression, Micrografx Designer, dan AutoCAD. (Lanjutannya adalah Gambar Berbasis Bitmap pada artikel lain).@@@
11 Maret 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar